Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pelaksanaan supervisi Akademik SD Negeri Truko 02 Kecamatan Bringin untuk meningkatkan kinerja guru meliputi: 1) tujuan pelaksanaan supervisi akademik; 2) prinsip supervisi akademik dengan paradigma berfikir coaching; 3) tahap pelaksanaan supervisi akademik; 4) faktor pendukung dan penghambat supervisi akademik; dan 5) upaya mengatasi hambatan supervisi akademik. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, subjek penelitian adalah kepala sekolah dan guru SD Negeri Truko 02. Data diperoleh melalui wawancara, observasi, dan dokumen. Dalam penelitian ini teknik analisa data dengan analisis induktif. Data dianalisis melalui langkah-langkah: reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian: menunjukkan bahwa: 1) kepala sekolah belum sepenuhnya memahami makna dari tujuan pelaksanaan supervisi akademik di sekolah; 2) prinsip kemitraan dan berkesinambungan belum dilaksanakan secara optimal; 3) Supervisi akademik dilaksanakan dalam tiga tahapan, yakni perencanaan, pelaksanaan supervisi, dan tindak lanjut. Siklus dalam supervisi klinis meliputi 3 tahap yakni Pra-observasi, Observasi dan Pasca-observasi; 4) Pendukung supervisi akademik yaitu adanya jadwal supervisi, kesediaan guru untuk disupervisi, administrasi guru yang dikerjakan dengan baik, adanya kolaborasi yang baik antar guru. Faktor penghambat supervisi akademik yaitu guru yang merasa terbebani jika disupervisi, jadwal supervisi yang kadang berbenturan, administrasi guru tidak lengkap, beberapa guru tidak percaya diri, guru salah persepsi, pengetahuan dan pemahaman supervisi akademik kepala sekolah yang belum optimal, dan keterbatasan waktu; 5) untuk mengatasi hambatan tersebut dilakukan: memberikan pemahaman bahwa supervisi akademik merupakan kebutuhan guru, pengaturan jadwal supervisi yang efektif, memanfaatkan waktu luang bagi untuk berdiskusi mengenai kelemahan guru dalam mengajar.
Keywords
supervisi akademik, coaching, kinerja guru
References
Glickman, C.D., Gordon, S.P., and Ross-Gordon, J.M. (2007). Supervision and instructional leadership a development approach. Seventh Edition. Boston: Perason.
Karsiem. (2015). Pelaksanaan Supervisi Akademik Dalam Peningkatan Kinerja Guru Sekolah Dasar Gugus III Sentolo Kulon Progo. Jurnal Akuntabilitas Manajemen Pendidikan Volume 3, No 2, (201-212).
Kemendikbudristek. (2022). Coaching Untuk Supervisi Akademik. Jakarta: Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi
Kompri. (2014). Manajemen sekolah: Teori dan Praktik. Bandung: Alfabeta.
Mendikbud. (2012). Pedoman penilaian kinerja kepala sekolah. Jakarta: Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pendidikan dan Kebudayaan dan Penjaminan Mutu Pendidikan Pusat Pengembangan Tenaga Kependidikan
Mulyadi, & Fahriana, A. S. (2018). Supervisi Akademik. Malang: Madani.
Mulyasa, E., (2007). Menjadi kepala sekolah profesional. Bandung: PT Remaja Rosdakarya
Republik Indonesia. (2003). Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
Republik Indonesia. (2005). Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005, tentang Guru dan Dosen
Sugiyono. (2014). Memahami penelitian kualitatif. Bandung: CV Alfabeta.
