Eksistensi Kesenian Kuda Lumping Turangga Tunggak Semi di Era Globalisasi dan Endemi Covid-19: Suatu Pendekatan Budaya

M. Zidan Richal Fajril Falah, Nazbudin Zaki

Abstract


Kebudayaan merupakan salah satu bentuk hasil cipta dan karya dalam masyarakat yang dapat diekspresikan ke dalam berbagai bentuk. Salah satu unsur kebudayan yang disebutkan adalah kesenian tradisional. Kuda Lumping menjadi salah satu kesenian tradisional berupa tarian dengan gerakan-gerakan kuda.Kota Semarang sebagai ibukota provinsi Jawa Tengah juga memiliki kesenian Kuda Lumping bernama Kuda Lumping Turangga Tunggak Semi. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif dengan pendekatan emik. Dalam wawancara peneliti menggunakan teknik SLC dengan prespektif emik sehingga pengambilan datanya dalam bentuk narasi, cerita, dan bahasa asli hasil kontruksi para narasumber dalam bentuk rekaman, tanpa ada interpretasi dari peneliti. Data yang diperoleh ditranskrip dan direduksi lalu kemudian diabstraksikan yang bertujuan untuk menampilkan fakta. Kesenian Kuda Lumping Turangga Tunggak Semi ini dibawakan dari Demak oleh Mbah Sargi pada tahun 70 -an. Asal Usul kesenian Kuda Lumping Turangga Tunggak Semi berasal dari kisah Prabu Kelono Suwodhono dan pasukan kudanya melawan raksasa Buto Ijo. Kesenian ini sering dipertunjukan secara rutin tahuanan dalam acara “Merti Desa” di Kampung Jurang Belimbing Tembalang. Perlu adanya perhatian lebih dari pemerintah setempat dengan cara yang tepat agar kesenian tersebut berkembang lebih baik.


Keywords


Kebudayaan; Kesenian; Kuda Lumping; Jurang Belimbing

Full Text:

PDF

References


Amady, R. E. (2015). Etik dan Emik pada Karya Etnografi. Jurnal Antropologi: Isu-Isu Sosial Budaya, 16(2).

Dewi, Heristina. (2016). Keberlanjutan dan Perubahan Seni Pertunjukan Kuda Kepang di Sei Bamban, Serdang Bedagai, Sumatera Utara. Panggung: Jurnal Seni Budaya, 26(2).

Irhandayaningsih, A. (2018). Pelestarian kesenian tradisional sebagai upaya dalam menumbuhkan kecintaan budaya lokal di masyarakat Jurang Blimbing Tembalang. Anuva: Jurnal Kajian Budaya, Perpustakaan, dan Informasi, 2(1).

Mahdayeni, M., Alhaddad, M. R., & Saleh, A. S. (2019). Manusia dan Kebudayaan (Manusia dan Sejarah Kebudayaan, Manusia dalam Keanekaragaman Budaya danPeradaban, Manusia dan Sumber Penghidupan). Tadbir: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam, 7(2).

Ola, S. S. (2009). Pendekatan dalam Penelitian Linguistik Kebudayaan. Linguistika: Buletin Ilmiah Program Magister Linguistik Universitas Udayana,16.

Santrock, Jhon W. (2003). Adolescence, edisi 6. Jakarta: Erlangga.

Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: ALFABETA.

Triyono, T. (2020). Seni Kuda Lumping “Turangga Tunggak Semi” di Kampung Seni Jurang Belimbing Tembalang: Sebuah Alternatif Upaya Pemajuan Kebudayaan di Kota Semarang. Anuva: Jurnal Kajian Budaya, Perpustakaan, dan Informasi, 4(2).

Triyono, T. (2020, December). Pemberdayaan Komunitas Seni Tradisional untuk Mendukung Kampung Tematik Seni, di Kampung Seni Jurang Belimbing, Kota Semarang. In Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat UNDIP 2020 (Vol. 1, No. 1).

Wahab, R. (2014). Metodologi penelitian kualitatif.

Winarsih, Sri. (2008). Mengenal Kesenian Nasional 12 Kuda Lumping. Semarang: ALPRIN.

………………., (2021). BAHASA DAN SASTRA DALAM KAJIAN KONTEMPORER. Klaten: Penerbit Lakeisha.




DOI: https://doi.org/10.18326/dinamika.v3i2.163-175

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2022 M. Zidan Richal Fajril Falah

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Jurnal DinamikA terindeks di web indexing berikut ini:

 

 

Creative Commons License

Jurnal DinamikA : https://jurnal.iainsalatiga.ac.id/index.php/dinamika/index, E-ISSN: 2723-1410 (media online), memiliki lisensi di bawah lisensi Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License

Jurnal Dinamika, E-ISSN: 2723-1410 (media online), merupakan jurnal akademis yang menggunakan pola double blind peer-review yang diterbitkan oleh Universitas Islam Negeri (UIN) Salatiga, Indonesia, dan diterbitkan dua kali setahun setiap bulan Juni dan Desember.